Simalungun, ARKAMEDIA – Sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Simalungun bersama pengurus Gerakan Percepatan Pemekaran Simalungun (GERPASI) dari 15 kecamatan menggelar pertemuan terbuka di Aula Prima Jaya Mandiri, Perdagangan, Kamis (02/10/2025). Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam memperjuangkan pembentukan Kabupaten Simalungun baru.
Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Binton Tindaon, Lindung Samosir (mantan anggota DPRD Simalungun), serta anggota DPRD Simalungun Eko Simanjuntak, Lindung Silalahi, Lamhot Samosir, dan Jaholong Sinaga.
Anggota DPRD Simalungun, Lamhot Samosir, dalam sambutannya menegaskan bahwa momentum ini penting karena pemerintah pusat mulai membuka kembali moratorium pemekaran daerah.
“Kami baru mendapat informasi moratorium pemekaran akan dibuka. Ini saatnya kita bersatu untuk memperjuangkan pendanaan pemekaran Simalungun,” ujarnya.
Lamhot menambahkan, upaya pemekaran sudah pernah diperjuangkan sejak masa kepemimpinan sejumlah bupati, mulai dari Jhon Hugo, Zulkarnain, JR Saragih hingga Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS), namun hingga kini belum terealisasi.
Tokoh masyarakat, Lindung Samosir, juga menegaskan pentingnya mempercepat pemekaran.
“Masyarakat Simalungun sudah saatnya menindaklanjuti perjuangan ini. Dari 32 kecamatan, bisa terbentuk dua kabupaten. Saat ini kita fokus memperjuangkan Simalungun bawah agar pembangunan lebih cepat,” katanya.
Sementara itu, Binton Tindaon, mantan Ketua DPRD Simalungun, memaparkan sejarah panjang perjuangan pemekaran yang sudah dimulai sejak tahun 2002.
“Pada 2004 usulan pemekaran sudah diajukan, dan pada 2009 kembali disempurnakan. Namun terhambat karena persoalan administrasi. Karena itu DPRD harus segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) agar proses ini lebih cepat,” tegasnya.
Anggota DPRD lainnya, Eko Simanjuntak, menambahkan bahwa dukungan politik di tingkat pusat juga mulai terbuka.
“Baru-baru ini kami berkunjung ke DPR RI dan bertemu dengan Martin serta Ahmad Dolli Tanjung. Pemekaran Simalungun sudah masuk dalam pembahasan Balitbang. Dari 12 fraksi, kami pastikan tiga fraksi siap mendukung,” jelasnya.
Ketua GERPASI, Essau Pardede, menekankan bahwa perjuangan ini murni untuk kesejahteraan masyarakat, bukan untuk kepentingan politik.
“GERPASI lahir dari semangat tokoh-tokoh muda dan didukung media. Gerakan ini sudah terbentuk di berbagai nagori sejak beberapa tahun lalu dan murni untuk memperjuangkan pemekaran Simalungun,” pungkasnya. (Ekolin)

