
Arkamedia.id.Labuhanbatu– Seorang Pria bernama Ical, (28), warga Desa Sei Sakat, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu nyaris tewas dibacok tetangganya. Korban mengalami luka terbuka dikepala, bahu dan pinggang.
Saat dilakukan pengobatan di Puskesmas Kota Sei Berombang, terdapat sekira 45 jahitan pada luka korban.
Korban dibacok menggunakan sebilah parang yang diduga telah terencana.
Peristiwa pembacokan tersebut terjadi didepan rumah korban, Jalan PLN Dusun I Desa Sei Sakat, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Selasa, (12/8/25) lalu, pukul, 01.00 wib.
Berdasarkan keterangan saksi, pada dini hari kejadian, korban bersama temanya dilihatnya sedang duduk-duduk didepan rumah korban.
Seketika korban disambangi seorang wanita yang kemudian terjadi pertengkaran hebat diantara mereka.
Kata saksi, wanita tersebut didengarnya mengaku sering diintip korban. Korban juga ditudingnya sering ribut-ribut didepan rumahnya hingga ia merasa terganggu atas perilaku korban.
Diketahui, rumah korban dan wanita tersebut merupakan tetangga dekat. Namun, keduanya dikabarkan sudah lama tidak saling akur.
Atas ucapan wanita tersebut, korban merasa difitnah, korban pun merasa keberatan dan menyangkal bahwa ia tidak pernah melakukan hal yang dituduhkan kepada dirinya,
“Ya bang, saat itu korban sedang duduk-duduk didepan rumahnya. Tiba-tiba, korban didatangi seorang wanita berinisial (S). Kemudian mereka bertengkar yang saya dengar korban dituduh mengintip wanita itu,” sebut saksi.
Tak puas aksi adu mulut, wanita tersebut lalu menelpon kakak iparnya. Tak lama, kakak iparnya berinisial (T) datang ke TKP membawa sebilah parang,
“Wanita itu lalu menelepon kakak iparnya, dan tak lama kakak iparnya berinisial (T) datang membawa sebilah parang,” terang saksi.
Saat itu, wanita tersebut sempat menghadang kakak iparnya dengan cara melarang untuk tidak membacok korban. Namun, kakak iparnya berinisial (T) tidak menghiraukan nasehat adiknya dan langsung membacok korban,
“Pelaku sempat dilarang adik iparnya. Namun, pelaku tidak menghiraukan dan langsung membacok korban berkali-kali,” papar saksi.
Saat dibacok, korban sempat terjatuh. Namun, korban beruntung mampu dapat menyambar tangan pelaku dan berhasil mengamankan senjatanya,
“Korban sempat terjatuh, namun, setelah bangkit berdiri korban menyambar tangan pelaku dan berhasil mengamankan senjata pelaku,” tutur saksi.
Usai berhasil mengamankan senjata, pelaku lalu kabur meninggalkan TKP. Korban memutuskan tidak mengejar lantaran darah dari kepalanya bercucuran membasahi tubuhnya.
Melihat korban bercucuran darah, teman-teman dan saudara korban melarikan korban ke Puskesmas Kota Sei Berombang. Korban mengalami luka terbuka di kepala, bahu dan pinggang,
“Kami lihat darah bercucuran. Kami beramai-ramai membawa korban berobat ke Puskesmas Kota Sei Berombang,” tandas saksi.
Usai diberikan pertolongan, keesokan harinya korban merasa lemas, luka yang dialaminya akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Rantauprapat.
Kata korban, saat ini, dirinya sudah membuat Laporan Polisi di Mapolres Labuhanbatu. Korban mengaku keberatan atas perbuatan pelaku membacok dirinya dengan cara membabi buta, main hakim sendiri,
“Sudah saya membuat Laporan Polisi di Mapolres Labuhanbatu. Saya percayakan persoalan ini ke pihak Kepolisian Resort Labuhanbatu,” ungkap korban melalui sambungan telepon.
Korban berharap, pelaku dapat segera ditangkap, dihukum dengan seadil-adilnya,
“Harapan saya pelaku dapat segera ditangkap dihukum dengan seadil-adilnya,” pungkas korban.
Kini, warga menunggu langkah tegas pihak Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Labuhanbatu dalam menindak pelaku. Polres Labuhanbatu diminta korban secepatnya menangkap pelaku.
Penulis. Budi Saragih.