SERGAI, ARKAMEDIA — Empat nelayan asal Desa Ferlis, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, ditemukan terdampar di perairan Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), tepatnya di Dusun III Desa Bagan Kuala, Kecamatan Tanjung Beringin, Selasa (25/11/2025). Mereka terombang-ambing selama empat hari setelah sampan yang ditumpangi pecah dihantam ombak besar.
Keempat nelayan tersebut diketahui bernama Ahmad Jais, Abdul Wahit, Ahmad Sakirin, dan Erwin. Saat ditemukan, mereka dalam kondisi lemah akibat kelelahan serta kekurangan tenaga setelah berjuang bertahan di laut.
Kepala Desa Bagan Kuala, Safril, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia mengatakan pihak desa bersama masyarakat setempat langsung turun memberikan pertolongan pertama kepada para korban.
“Cuaca buruk dan gelombang tinggi dalam beberapa hari terakhir diduga menjadi penyebab pecahnya sampan para nelayan itu,” ujar Safril saat dikonfirmasi wartawan.
Selain kerusakan parah pada lambung sampan, sejumlah peralatan menangkap ikan seperti jaring bawal juga dilaporkan rusak dan sebagian hilang terbawa gelombang.
Warga Dusun III bersama aparat desa mengevakuasi sisa-sisa sampan ke tepi pantai, sekaligus memberikan makanan, air minum, serta penanganan awal kepada para nelayan.
Selanjutnya, pendataan dan pengecekan fisik dilakukan oleh Babinpotmar TNI AL, Serda Akbar, guna memastikan keselamatan serta kondisi kesehatan empat nelayan tersebut.
“Para nelayan telah berhasil dihubungkan dengan pihak keluarga. Mereka dijadwalkan dijemput keluarga dari Lubuk Pakam sebelum dipulangkan kembali ke Brandan Barat,” tambahnya.
Pemerintah Desa Bagan Kuala mengimbau seluruh nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem serta memastikan kelayakan armada tangkap sebelum melaut, mengingat potensi gelombang tinggi menjelang akhir tahun.
(Red)

