
Tebing Tinggi –Arkamedia.id
Dalam rangka menjaga situasi Kota Tebing Tinggi tetap aman dan damai, Polres Tebing Tinggi menggelar kegiatan doa bersama lintas agama bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, mahasiswa, jurnalis, serta tokoh masyarakat. Acara berlangsung di Aula Kamtibmas Polres Tebing Tinggi, Jalan Pahlawan No.12, pada Minggu (31/8/2025) pukul 10.00 WIB.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Drs. Simon Paulus Sinulingga, SH, serta Wali Kota Tebing Tinggi, H. Iman Irdian Saragih, SE. Hadir pula perwakilan TNI, pimpinan instansi vertikal, tokoh agama lintas iman, organisasi mahasiswa, hingga perwakilan ojek online.
Beberapa di antaranya yaitu Kapten Inf Ismail M. Siahaan (Danramil 13/TT mewakili Dandim 0204/DS), Dr. H. Muhammad David Saragih, S.Ag., MM (Kakan Kemenag), M. Sakti Khadafi Nasution (Ketua DPRD), Dede Wahyudi (Kalapas Kelas IIB), Muchsin, S.H., M.H. (Kajari Tebing Tinggi), Dr. Muhammad Redha Valevi, SH., MH. (Ketua Pengadilan Agama), serta Ramadhan Barqah Pulungan, S.IP., M.Si (Plt Kaban Kesbangpol).
Dari unsur tokoh agama hadir Sri Nina Panggabean (Katolik), Wardi (Budha), Pdt. S. Kataren (Kristen), Ustadz Syamsuddin Harahap (Islam), Ustadz Ridwan Syam (Dai Kamtibmas), Surai Cunai (Hindu), dan Alex Suhendra (Khonghucu). Turut hadir pula Ketua MUI, mahasiswa, jurnalis, serta tokoh masyarakat, adat, dan agama Kota Tebing Tinggi.
Rangkaian Acara
Doa bersama diawali dengan pembukaan pantun oleh MC, dilanjutkan sambutan serta menyanyikan lagu Indonesia Raya. Wali Kota Tebing Tinggi, H. Iman Irdian Saragih, SE dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas daerah dengan memperkuat rasa persatuan.
“Keamanan kota bukan hanya tugas aparat, melainkan tanggung jawab kita semua. Melalui doa lintas agama ini, kita berharap Tebing Tinggi senantiasa dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan tausiyah yang disampaikan Ustadz Syamsuddin Harahap, dilanjutkan doa bersama secara bergiliran oleh perwakilan enam agama yang ada di Kota Tebing Tinggi, yaitu Katolik, Budha, Islam, Hindu, Khonghucu, dan Kristen Protestan.
Sebagai penutup, kegiatan diakhiri dengan foto bersama dan pemberian tali asih kepada anak-anak yatim dan panti asuhan.
Tujuan Doa Bersama
Kapolres Tebing Tinggi, AKBP Simon Paulus Sinulingga menegaskan, doa bersama ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk komitmen bersama untuk menjaga kedamaian dan kerukunan di tengah keberagaman.
“Doa ini menjadi simbol persatuan. Dengan melibatkan Forkopimda, tokoh agama, mahasiswa, jurnalis, hingga masyarakat, kita ingin menunjukkan bahwa keamanan dan kedamaian hanya dapat tercapai jika kita bersatu,” ujarnya.
Kondusif dan Khidmat
Kegiatan doa bersama yang berlangsung hingga pukul 11.30 WIB ini berjalan dengan aman, tertib, dan penuh kekhidmatan.
Melalui kegiatan lintas elemen ini, diharapkan Tebing Tinggi tetap menjadi kota yang kondusif, damai, serta menjadi teladan dalam menjaga persatuan dan toleransi antar umat beragama.
(Az,P)