Simalungun, Arkamedia – Satuan Reserse Narkoba Polres Simalungun berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika di wilayah Kecamatan Dolok Silau. Sepasang kekasih ditangkap saat melakukan transaksi sabu di Desa Cingkes, Selasa (07/10/2025) sekira pukul 10.30 WIB.
Kedua tersangka yakni Masdi Tarigan (45), warga Desa Cingkes, Kecamatan Dolok Silau, dan kekasihnya Meysinta Halawa (30), warga Kabanjahe, Kabupaten Tanah Karo. Keduanya sama-sama berprofesi sebagai petani.
Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Henry Salamat Sirait, saat dikonfirmasi pada Rabu (15/10/2025) pukul 15.30 WIB, menegaskan bahwa Polres Simalungun akan terus bersikap tegas terhadap peredaran narkoba tanpa pandang bulu.
“Sat Narkoba Polres Simalungun kembali berhasil menangkap sepasang kekasih yang berpacaran dan bersama-sama menjalankan bisnis narkotika. Ini bukti bahwa tidak ada ampun bagi siapapun, menangis pun percuma jika sudah terbukti bersalah,” tegas AKP Henry.
Penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang curiga terhadap aktivitas transaksi narkoba di Desa Cingkes. Menindaklanjuti laporan tersebut, petugas langsung melakukan penyelidikan dan pengintaian di lokasi yang dimaksud.
“Sesampainya di lokasi, personel melakukan penindakan dan menangkap dua orang yang mengaku bernama Masdi Tarigan dan Meysinta Halawa,” ujar Kasat Narkoba.
Keduanya ditangkap di pinggir jalan saat menunggu pembeli. Polisi menemukan 12 plastik klip berisi sabu di tubuh Masdi. Setelah diinterogasi, pelaku mengakui barang tersebut miliknya.
Dari hasil penggeledahan, polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain, 11 paket kecil sabu, 1 paket kecil sabu dengan berat brutto 7,93 gram, 3 ball plastik klip kosong, 3 plastik klip besar kosong, 1 timbangan elektrik, 1 alat hisap sabu dari plastik, 1 tempat kerupuk, Uang tunai Rp185.000 dan 1 HP Oppo hitam dan 2 HP Vivo biru.
“Pelaku mengaku memperoleh sabu tersebut dari seseorang bernama Pak Lek, warga Tembung, Kota Medan,” ungkap AKP Henry.
Menurut Kasat Narkoba, petugas sempat mencoba melakukan pemesanan terselubung untuk menangkap pemasok utama, namun belum membuahkan hasil. Meski begitu, polisi berkomitmen untuk terus memburu jaringan pengedar di atasnya.
(Ekolin)

