
Sergai, Arkamedia.id – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Serdang Bedagai, Drs. H. Hasful Huznain, S.H., menyerukan pentingnya membangkitkan kembali semangat jihad dalam makna yang lebih luas dan damai pada momentum Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriyah.
Dalam pernyataan resminya, ia menegaskan bahwa jihad hari ini tidak selalu berarti perang, tetapi bisa diwujudkan melalui perjuangan melawan kebodohan, kemalasan, kemiskinan, dan perpecahan di tengah umat.
“Jihad kita hari ini adalah jihad memperbaiki diri, membangun akhlak, memajukan pendidikan, menguatkan ekonomi umat, dan menjaga ukhuwah islamiyah. Inilah makna hijrah dan jihad yang harus dihidupkan kembali,” ujar Hasful Huznain pada Senin (7/7/2025), bertepatan dengan 1 Muharram 1447 H.
Menurutnya, Muharram bukan hanya pembuka tahun baru, tetapi juga momentum spiritual untuk mentadabburi makna hijrah Nabi Muhammad SAW — yakni perjuangan meninggalkan keburukan menuju kebaikan, meninggalkan kezaliman menuju keadilan, dan meninggalkan perpecahan menuju persatuan.
Ia menambahkan bahwa jihad yang paling berat saat ini adalah jihad menjaga hati di tengah fitnah dunia, jihad menahan lisan di tengah gempuran informasi, dan jihad konsisten dalam kebaikan di tengah godaan zaman.
“Kita ingin umat Islam Serdang Bedagai bukan hanya menjadi penonton sejarah, tetapi pelaku perubahan. Hijrah dan jihad harus membumi dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya penuh semangat.
Ketua MUI Serdang Bedagai juga mengajak seluruh tokoh agama, ormas Islam, dan generasi muda untuk memaknai tahun baru Islam dengan memperkuat peran dakwah, memperluas gerakan sosial keumatan, dan membangun solidaritas sesama anak bangsa tanpa harus terpecah oleh isu-isu sesaat.
Dengan mengangkat tema “Jihad Damai, Hijrah Bermakna”, MUI Serdang Bedagai berharap tahun 1447 H menjadi tahun penguatan nilai-nilai keislaman yang rahmatan lil ‘alamin dan penuh kontribusi untuk kemaslahatan bersama.
(red)