
Arkamedia.id.Labuhanbatu- Rumah Dinas Camat Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara ditemukan rusak parah. Dinding bangunan, jendela dan pagar halamannya terlihat kumal.
Kata warga, nyaris sepuluh tahun lamanya rumah dinas tersebut tak pernah ditempati. Sejak saat itu, Camat Panai Hilir memilih menginap ditempat lain.
Selain rusak parah, rumput diseputaran halaman tumbuh subur menutupi separuh dinding bangunan.
Konon, rumah dinas itu juga dijadikan gudang penyimpanan barang rongsokan,
“Rumah Dinas Camat Panai Hilir rusak parah. Kumal tidak dirawat, rumput dihalamannya tumbuh subur menutupi separuh bangunan dan dijadikan tempat penyimpanan barang rongsokan,” ungkap warga.
Tak ayal, bila malam hari, rumah dinas itu disebut-sebut terasa menyeramkan. Suasananya seperti ada hantunya, gelap,
“Waktu malam hari, saya pernah melintas dari depan rumah dinas camat itu. Seram banget, seperti ada hantunya, lampunya mati, saya takut melihatnya,” tuturnya.
Kendati tersebut, warga itupun meminta Bupati Labuhanbatu dr.Hj Maya Hasmita segera merenovasinya. Dikatakannya, kondisi rumah dinas camat Panai Hilir tersebut telah membuat malu wajah Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu,
“Menurut saya, kondisi rumah dinas Camat Panai Hilir membuat malu Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu saja. Bila ditemukan kantor dan rumah dinas rusak, kumal apalagi tidak layak pakai maka buruk pulalah penilaian orang terkait tata kelola Pemerintahannya. Saya berharap, Bupati Labuhanbatu segera merenovasinya,” papar warga.
Lebih jauh, warga itu menyinggung peristiwa dua kali operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Labuhanbatu.
Adapun maksudnya, jangan sampai kondisi rumah dinas Camat Panai Hilir yang saat ini terihat seperti rumah hantu kelak melahirkan asumsi buruk,
“Ya, akibatnya masyarakat akan menilai APBD Kabupaten Labuhanbatu tidak mampu merenovasi rumah dinas Camat Panai Hilir itu. Padahal, kalau Pemkab Labuhanbatu mau, APBD Kabupaten Labuhanbatu pasti mampu membiayainya. Nah, itu lah mengapa pemerintah Kabupaten Labuhanbatu harusnya menjaga nama baiknya, jangan sampai Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dianggap tidak becus mengelola APBD nya. Endingnya, kalau kantor dan rumah dinas ditemukan banyak yang rusak, kumal apalagi tidak layak pakai, maka masyarakat akan menilai Daerah itu rawan korupsi. Dari semua itu, harapan saya Pemkab Labuhanbatu harus berbenah diri, jangan lahirkan penilaian bahwa Kabupaten Labuhanbatu dianggap daerah yang rawan korupsi,” pungkas warga itu mengakhiri.
Penulis; Budi Saragih.